Pengaruh Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka, Dan Pendidikan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Jawa Timur Tahun 2014-2023
DOI:
https://doi.org/10.32938/jep.v7i3.7125Keywords:
Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka, Pendidikan, Penduduk MiskinAbstract
Kemiskinan merupakan permasalahan kompleks dan multidimensional yang dihadapi oleh berbagai negara, termasuk Indonesia. Jawa Timur, sebagai salah satu provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia, memiliki tingkat kemiskinan yang masih tergolong tinggi. Upah minimum, tingkat pengangguran terbuka, dan pendidikan merupakan tiga faktor penting yang diyakini memiliki pengaruh terhadap tingkat kemiskinan. Upah minimum diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat miskin, sedangkan tingkat pengangguran terbuka dan pendidikan yang rendah dapat memperparah kondisi kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka dan Pendidikan terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Timur. Variabel bebas yaitu Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Pendidikan, dan yang menjadi variabel terikat adalah Jumlah Penduduk Miskin. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan bentuk time series yaitu runtuk waktu selama 10 tahun yaitu dari tahun 2014-2023 data yang digunakan diperoleh dari BPS Indonesia. Metode penelitian yaitu kuantitatif dengan analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu Uji asumsi klasik ( Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Autokorelasi), Regresi linier berganda dan uji statistik ( Uji Koefisien determinasi (R2) , Uji t dan Uji f ) dengan menngunakan iviews – 10. Hasil koefisien regresi secara parsial menunnjukan bahwa upah minimum dan pendidikan tidak berpengaruh terhadap jumlah penduduk miskin di Jawa Timur, sedangkan tingkat pengangguran terbuka berpengaruh signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di Jawa Timur.
References
Ashari, R. T., Athoillah, M., Studi, P., Pembangunan, E., & Ekonomi, F. (2023). Analisis Pengaruh TPT, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, Upah Minimum, IPM, Pertumbuhan E3konomi dan Jumlah Penduduk. Journal Of Development and Social Studies, 2(2).
Nizar, F., & Arif, M. (2023). Pengaruh Rata Lama Sekolah, Pengeluaran Perkapita, Pendapatan Asli Daerah, Investasi, Tingkat Pengangguran Terbuka Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Nusa Tenggara Barat Tahun 2012-2021. Komitmen: Jurnal Ilmiah Manajemen, 4(1), 48–58. https://doi.org/10.15575/jim.v4i1.23599
Padang, L., & Murtala, M. (2020). Pengaruh Jumlah Penduduk Miskin Dan Tingkat Pengangguran Terbuka Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. Jurnal Ekonomika Indonesia, 9(1), 9. https://doi.org/10.29103/ekonomika.v9i1.3167
Putri, E. M., & Putri, D. Z. (2021). Pengaruh Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka, Pendidikan Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Kemiskinan di Indonesia. Ecosains: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Pembangunan, 10(2), 106. https://doi.org/10.24036/ecosains.11564057.00
Umam, M. A. S. (2018). Implimentasi Upah Minimum Kota (UMK) di Kota KediriMenurut Ekonomi Islam. Etheses IAIN Kediri, 5, 1119–1130.
Utami, H. W. (2018). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka Dan Pendidikan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2008-2013. EKOSIANA: Jurnal Ekonomi Syari’ah, 4(01), 11–20. https://doi.org/10.30957/ekosiana.v4i01.41
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ekopem: Jurnal Ekonomi Pembangunan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

2.png)











