ANALISIS KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI RASIO AKTIVITAS DAN RASIO PROFITABILITAS (STUDI KASUS PADA PT GUDANG GARAM Tbk)
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja keuangan ditinjau dari rasio aktivitas dan rasio profitabilitas pada PT Gudang Garam Tbk dari tahun 2015-2019. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa rasio aktivitas menunjukkan kinerja yang tidak baik karena berada dibawah standar industri yang ditetapkan, berdasarkan alat analisis rasio perputaran persediaan yaitu tahun 2015 sebesar 1,9 kali, tahun 2016 sebesar 2,0 kali, tahun 2017 sebesar 2,2 kali, tahun 2018 sebesar 2,5 kali, dan tahun 2019 sebesar 2,6 kali. Rasio perputaran total aset yaitu tahun 2015 sebesar 1,11 kali, tahun 2016 sebesar 1,21 kali, tahun 2017 sebesar 1,25 kali, tahun 2018 sebesar 1,39 kali, dan tahun 2019 sebesar 1,41 kali. Rasio perputaran modal kerja yaitu tahun 2015 sebesar 3,80 kali, tahun 2016 sebesar 3,76 kali, tahun 2017 sebesar 3,94 kali, tahun 2018 sebesar 4,11 kali, dan tahun 2019 sebesar 4,12 kali. Rasio profitabilitas menunjukkan kinerja yang tidak baik karena berada dibawah standar industri yang ditetapkan, disebabkan berdasarkan alat analisis Return On Aset (ROA) yaitu tahun 2015 sebesar 10,16%, tahun 2016 sebesar 10,61%, tahun 2017 sebesar 11,62%, tahun 2018 sebesar 11,28%, dan tahun 2019 sebesar 13,83%. Berdasarkan alat analisis Return On Equity (ROE) yaitu tahun 2015 sebesar 16,98%, tahun 2016 sebesar 16,87%, tahun 2017 sebesar 18,38%, tahun 2018 sebesar 17,27%, dan tahun 2019 sebesar 21,36%. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk ditinjau dari rasio aktivitas dan rasio profitabilitas menunjukkan kinerja yang tidak baik karena berada dibawah standar industri yang ditetapkan. Hal ini berarti PT Gudang Garam Tbk tidak efisien dalam mengelolah aset dan mengelolah modal dalam meningkatkan laba, akan tetapi hasil yang diperoleh berada dalam skala 50-60% dari standar industri yang ditetapkan, sehingga kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk berada dalam kondisi cukup efisien, dan jika dilihat dari perkembangan perusahaan secara keseluruhan menunjukkan kinerja yang baik. Hal ini berarti pengukuran standar industri menurut (Kasmir, 2008) hanya menjadi salah satu pengukuran standar industri dalam menilai kinerja suatu perusahaan. Oleh sebab itu penelitian ini menjadi acuan bagi PT Gudang garam Tbk agar meningkatkan kinerjanya sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan.