KEBIJAKAN PEMERINTAH DESA DALAM MENGATASI STUNTING DI DESA BATNES, KECAMATAN MUSI, KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

Main Article Content

Arkhidemus Kono
Yakobus Kolne
Yohanes Imanuel Naif

Abstract

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) pemberian obat-obatan: tingkat pemberian obat-obatan untuk ibu hamil, serta balita sudah berjalan dengan baik yaitu pemberian obat-obatan bagi ibu hamil seperti tablet penambah darah, serta obat cacing dan vitamin A untuk balita. 2) pemberian edukasi kepada orang tua/masyarakat, berupa: pemberian edukasi/sosialisasi mengenai pendidikan gizi, pemberian edukasi mengenai pola asuh orang tua kepada balita, pemberian sosialisasi mengenai pemberian Air Susu Ibu (ASI)  Eksklusif, dan pemberian sosialisasi bagi calon orang tua/calon ibu mengenai pentingnya pemenuhan gizi yang baik saat hamil. 3) ketersediaan bahan pangan: ketersediaan pangan tingkat rumah tangga di Desa Batnes terpenuhi melalui 3 cara, yaitu: memenuhi kebutuhan sendiri dengan menanam bahan pangan, membeli dari pasar, bantuan dari Pemerintah Desa Batnes. 4) ketersediaan anggaran/dana: Pemerintah Desa Batnes merencanakan penyelenggaraan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita dan Ibu Hamil di Desa Batnes. Pembiayaan kegiatan direncanakan dari APBDes Tahun Anggaran 2022. 5) Penyediaan sarana air bersih: sumber air yang digunakan masyarakat di Desa Batnes diperoleh dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang dialirkan melalui perpipaan ke setiap rumah.

Article Details

Section
Articles