Analysis of Problems in Implementing Merdeka Curriculum at SMP Negeri 4 Magelang

Analisis Problematika dalam Penerapan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 4 Magelang

Abstract

Perubahan kurikulum di Indonesia, termasuk penerapan Kurikulum Merdeka, merupakan upaya pemerintah untuk menyesuaikan pendidikan dengan perkembangan dengan perkembangan zaman. Kurikulum Merdeka menitikberatkan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa melalui prinsip diferensiasi dan proyek pengutan profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 4 Magelang, mengidentifikasi problematika yang muncul, dan mengeksplorasi solusi yang telah diterapkan. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian guru matematika dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi untuk mendapatkan gambaran mendalam terkait pelaksanaan kurikulum ini. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan validasi menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejak tahun 2022 SMP Negeri 4 Magelang telah menerapkan Kurikulum Merdeka secara bertahap, dengan fokus pada pembelajaran berdiferensiasi yang menyesuaikan kebutuhan siswa. Kendala utama yang dihadapi meliputi kurangnya pemahaman guru tentang perbedaan antara Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013, serta keterbatasan fasilitas teknologi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sekolah melakukan pelatihan guru, memanfaatkan aula sebagai alternatif ruang pembelajaran, dan mengembangkan metode pembelajaran yang melibatkan partisipasi aktif siswa. Meskipun terdapat tantangan dalam implementasi, SMP Negeri 4 Magelang telah menunjukkan upaya signifikan melalui pelatihan guru dan adaptasi sarana prasarana untuk mendukung penerapan Kurikulum Merdeka. Solusi ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran, memaksimalkan potensi siswa, serta menjadi acuan bagi sekolah lain dalam melaksanakan kurikulum serupa.