Analisis Kemampuan Mahasiswa Dalam Mengkonstruksi Pembuktian Pada Mata Kuliah Pengantar Analisis Real

Main Article Content

Febi Sanjaya

Abstract

Mata kuliah Pengantar Analisis Real termasuk mata kuliah yang tidak favorit di prodi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma. Salah satu alasannya adalah karena mata kuliah ini penuh dengan pembuktian dan abstrak. Berdasarkan pengalaman peneliti, selama mengajar mata kuliah ini mahasiswa kesulitan dalam memahami proses-proses pembuktian terkait sistem bilangan real. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengonstruksi pembuktian pada mata kuliah Pengantar Analisis Real. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan menggunakan instrumen berupa 3 soal essay untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengkonstruksi pembuktian. Subyek dari penelitian ini adalah 31 mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma, yang sedang menempuh mata kuliah Pengantar Analisis Real. Hasil penelitian ini adalah 74% mahasiswa sudah mampu mengonstruksi bukti dengan benar untuk permasalahan sederhana (permasalahan 1), tetapi kurang dari 30% mahasiswa yang mampu mengonstruksi bukti dengan benar untuk permasalahan yang lebih kompleks (permasalahan 2 dan 3).

Article Details

Section
Articles

References

Ellu, R. N., Mamoh, O., & Suddin, S. (2022). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal Grup. Range: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 181–193. https://doi.org/10.32938/jpm.v3i2.1613
Fadiana, M., Yulaikah, Y., & Lajianto, L. (2021). Tipe Pembuktian Mahasiswa Calon Guru Matematika. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 10(1), 351. https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i1.3443
Güler, G. (2016). The Difficulties Experienced in Teaching Proof to Prospective Mathematics Teachers: Academician Views. Higher Education Studies, 6(1), 145. https://doi.org/10.5539/hes.v6n1p145
Hariwijaya. (2009). Meningkatkan Kecerdasan Matematika. Tugupubliser.
Kusuma, J. (2006). Intelegensia, Matematika dan Pembelajarannya. Jurnal Matematika, Statistika, Dan Komputasi, 2(2), 65–69. https://doi.org/10.20956/jmsk.v2i2.3289
Mahfudy, S. (2017). Strategi Pembuktian Matematis Mahasiswa Pada Soal Geometri. JTAM, 1(1), 31–40.
Mujib, A. (2019). Kesulitan Mahasiswa Dalam Pembuktian Matematis: Problem Matematika Diskrit. Jurnal Math Education Nusantara, 2(1), 51–57. https://doi.org/10.54314/jmn.v2i1.68
Mulhamah. (2018). Fobia dalam Pembelajaran Matematika di Pendidikan Dasar. Elmidad: Jurnal PGMI, 10(1), 1–12.
Nurrahmah, A., & Karim, A. (2018). Analisis Kemampuan Pembuktian Matematis Pada Matakuliah Teori Bilangan. Jurnal Edumath, 4(2), 21–29. https://doi.org/10.52657/je.v4i2.753
Rosnawati, R. (2011). Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMP Indonesia pada TIMSS 2011. Prosiding Seminar Nasional Penelitian.
Selden, A., & Selden, J. (2003). Validations of Proof Considered as Texts: Can Undergraduates tell Whether an Argument proves a Theorem? Journal for Research in Mathematics Education, 34(1), 4–36. https://doi.org/10.2307/30034698
Siregar, I. (2016). Masalah Pembelajaran Pembuktian Matematika Bagi Mahasiswa di Indonesia. Jurnal Mosharafa, 5(3), 315–324. https://doi.org/10.31980/MOSHARAFA.V5I3.286
Stefanowicz, A., & Kyle, J. (2014). Proofs and Mathematical Reasoning. University of Birmingham.
Suherman. (1992). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Universitas Terbuka.
Tall, D. (1989). The Nature of Mathematical Proof. Mathematics Teaching, 127, 23–32.
Weber, K. (2001). Student Difficulty in Constructing Proofs: The Need for Strategic Knowledge. Educational Studies in Mathematics, 48, 101–119.
Wijayanti. (2018). Kemampuan Mengkonstruksi Bukti pada Materi Grup dalam Pembelajaran Berbasis APOS. Prisma, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 551–558.
Yuniati, S. (2014). Analisis Kesalahan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Pembuktian Struktur Aljabar. Beta: Jurnal Tadris Matematika, 7(2), 72–81.