Optimalisasi Literasi Emosi Anak-Anak Terdampak Gempa Bumi Cianjur Melalui Pembelajaran Bahasa
DOI:
https://doi.org/10.32938/jpsh.2.2.2023.147-159Keywords:
Literasi Emosi, Pembelajaran BahasaAbstract
Gempa bumi Cianjur (21 November 2022) telah memberikan dampak luar biasa bagi kondisi emosi para siswa sekolah dasar. Tidak sedikit siswa yang merasa cemas dan tidak mau belajar di tenda sekolah darurat. Merujuk pada situasi tersebut, pendampingan pengajaran bagi siswa sekolah dasar yang direalisasikan melalui kegiatan pembelajaran bahasa berbasis literasi emosi merupakan salah satu solusinya. Kegiatan pendampingan pengajaran tersebut bertujuan untuk memulihkan dan mengoptimalkan kompetensi literasi emosi siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi Cianjur. Kegiatan yang dilaksanakan di SDN Cibulakan dan SDN Giriharja selama 1 bulan, diwujudkan melalui tiga tahapan, yaitu: 1) persiapan pembelajaran bahasa berbasis literasi emosi, 2) implementasi pembelajaran bahasa berbasis literasi emosi, 3) evaluasi pembelajaran bahasa berbasis literasi emosi. Capaian literasi emosi siswa melalui kegiatan pembelajaran bahasa tersebut yang dianalisis berdasarkan hasil observasi serta wawancara terhadap sejumlah siswa menunjukan hasil yang cukup signifikan. Rata-rata 72% dari seluruh jumlah siswa memiliki kondisi mental yang lebih baik dan penguasaan literasi emosional yang lebih optimal setelah mereka berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran bahasa berbasis literasi emosi. Namun, sebanyak 28% dari seluruh siswa masih memerlukan latihan dan bimbingan lanjutan terkait literasi emosi.